Archive for February, 2015
Thursday, February 26th, 2015
5-9 April 2014

Penerbangan pertama saya menuju Bandara International Brunei adalah menggunakan maskapai Air Asia AK-272 dengan waktu tempuh berkisar 2 jam 2 menit dari Kuala Lumpur. Bandara International Brunei melayani penerbangan dalam dan luar negeri dengan Bandar Udara Heathrow sebagai satu-satunya destinasi diluar Asia dan Oseania. Bandara ini memiliki satu landasan pacu untuk semua penerbangan dan merupakan “markas” maskapai penerbangan Royal Brunei Airlines.
Secara kapasitas, bandara ini mampu menampung 2 juta penumpang dalam waktu setahun, lebih besar dari daya tampung Bandara International Minangkabau yang hanya mampu menampung 1.2 juta penumpang per tahun. Sewaktu kunjungan saya pada tahun 2014, Bandara International Brunei sedang merampungkan pembangunan tahap 1 guna meningkatkan kapasitas layanan penumpang dan kargo. Berikut hasil observasi saya selama berada di Bandara ini :

Apron Bandara International Brunei

Sisi Airside, Panjang Runway 3658 meter

Terminal kedatangan domestik dan international. Untuk kedatangan internasional, ada jalur khusus untuk proses imigrasi. Pelayanan imigrasi cukup baik akan tetapi spasi area yang tidak terlalu besar menimbulkan antrian yang lumayan panjang.

Bahasa Arab Gundul yang dibaca ” ketibaan “

Terminal kedatangan ada di lantai satu dengan eskalator sebagai penghubung dengan terminal keberangkatan di lantai dua

Terminal keberangkatan ( Red : perlepasan )

Suasana counter check in terminal keberangkatan di malam hari

Spot area menunggu taxi dan bus
Prev | Next
Jika ada pertanyaan, jangan ragu kontak saya di aris.itb@gmail.com | @arishms
referensi : dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi penulis
Posted in ARIS | No Comments »
Wednesday, February 11th, 2015
5 -9 April 2014
Brunei adalah negara Asia Tenggara Ke-4 yang pernah saya kunjungi. Secara Geografis, letaknya berada di utara Pulau Kalimantan dengan seluruh garis pantai yang menyentuh Laut China Selatan. Negara yang beribukota di Bandar Seri Begawan ini merupakan negara yang cukup makmur. Menurut Majalah Forbes, Brunei Darussalam adalah negara terkaya ke lima dari 182 negara di dunia. Tidaklah mengherankan, negara ini memiliki cadangan sumber daya alam minyak bumi dan gas alam yang melimpah.
Mengapa Traveling ke Brunei? Hmmm…tujuan utama saya mengunjungi negara ini adalah untuk khatam Al-Quran (red : menamatkan bacaan kitab suci umat islam). Negara Monarki Absolut Islam ini merupakan tempat wisata yang tepat untuk wisata religius. Suasana negara yang damai, infrastruktur yang bagus, serta pesona masjid yang ada merupakan aset wawasan yang berharga dalam menuntaskan ekspedisi hidup saya di negeri-negeri Melayu.
Saya akan mengisahkan perjalanan singkat saya di Negara Brunei Darussalam dalam beberapa aspek yaitu wisata,sosial, budaya dan infrastruktur. Selamat Menikmati 🙂

Related Articles :
1. Bandar Udara International Brunei
2. Tamu Kianggeh
3. Mercu Dirgahayu 60
4. Kampung Ayer, Venice dari Timur
5. Masjid Omar Ali Saifuddin
6.The Royal Ragalia Building
7. Istana Nurul Iman
8. Taman Persiaran Damuan
9. Masjid Jami’ Asr Halsanal Bolkiah
————————————————————————————————–
Hostel/Penginapan – Kuliner – Infrastruktur
————————————————————————————————–
Previous | Next
find more my article reviews on TripAdvisor
| via @arishms | ig : arisandroo |
email : aris.itb@gmail.com
Posted in Journey and Travel | No Comments »
Sunday, February 8th, 2015
29-30 Maret 2014
Pulau Bira merupakan pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu. Secara Administratif, Pulau Bira berada dalam wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Secara Geografis posisinya berada di utara gugusan Kepulauan Seribu. Pulau Bira terdiri atas dua pulau, yaitu Pulau Bira Besar dan Pulau Bira Kecil. Pulau Bira terkenal akan potensi pariwisata bahari. Pesisir pantai yang putih, air laut tenang yang berwarna biru jernih serta spot snorkeling yang cukup bagus bisa dijadikan alternatif liburan akhir pekan bagi warga ibukota Jakarta maupun pelancong dari daerah lainnya.
Akses untuk mencapai Pulau Bira tidaklah sulit, jika ingin traveling sendiri bisa diakses dengan kapal nelayan dari Muara Angke menuju Pulau Kelapa (red : Pulau transit untuk kapal besar sebelum ke Pulau Bira). Jika tidak ingin repot mengurus itinerary perjalanan bisa menyewa jasa agent travel dengan harga jasa Rp 400.000,- s/d Rp 600.000,- . Harga yang ditawarkan menyesuaikan kebutuhan kita selama perjalanan. Berikut sharing foto selama perjalanan saya ke Pulau Bira :

Pelabuhan Muara Angke yang suasananya persis benteng Kaiju Pacific Rim. Pada musim liburan, beberapa kapal nelayan beralih operasi menjadi kapal pengangkut manusia untuk beberapa destinasi pulau di gugusan Kepulauan Seribu. Saran saya, siapkan personal asuransi perjalanan dan jangan sampai salah naik kapal ya 🙂

Suasana kapal penumpang saat puncak musim liburan
Pulau Harapan sebagai Pulau transit menuju Pulau Bira

Suasana Pelabuhan Pulau Harapan, airnya jernih sekali
Pulau Bira

Pantai putih dan air yang jernih sangat baik untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kreatifitas. Tempat yang baik untuk menikmati akhir pekan dengan harga yang relatif terjangkau.

Salah satu dari beberapa spot snorkeling. Kalau tidak musim pasang, kamu bakal menikmati spot-spot snorkeling yang ditawarkan di seputaran perairan Pulau Bira. Vasriasi ikan yang ada cukup banyak, beberapa spot snorkeling di dominasi oleh bulu babi. Kamu juga bakal sering menemukan bintang laut loh. Overall 6.5/10.


Personel Traveling Trip Pulau Bira. Selamat Berliburan
Jika ada pertanyaan, bisa contact saya di
email : aris.itb@gmail.com | twitter : @arishms | ig : arisandroo
Posted in ARIS | No Comments »